saint loco 1

Banyak band yang muncul baik dari kalangan anak muda di Jakarta sendiri maupun dari luar daerah, mereka saling unjuk bakat dan kemampuan. Tak heran bila kota ini menjadi ajang kompetitif yang positif bagi kemajemukan band yang ada. Inilah yang yang memacu musisi lokal asal Jakarta untuk memberikan sesuatu yang terbaik dan terbaik lagi untuk disajikan kepada penikmatnya.

Dibesarkan di lingkungan ibukota yang keras dan tak lepas dari pengaruh globalisasi yang tiap hari menghujam, kadang bisa membuat orang putus asa. Tapi ke-putus-asa-an itu tidak berlaku bagi ke-6 anak muda ini. Berangkat dari kesamaan visi dan semangat anak muda, Iwan (gitaris), Gilbert (bassis), Nyonk (drummer), Tius (the spinner), Joe (vokalis) dan Berry (MC) menerjemahkan kerasnya metropolitan kedalam hentakan hip-rock dalam Saint Loco.

Dibentuk 20 September 2002. Sekumpulan bocah-bocah ini ingin membebaskan dirinya dari himpitan kerasnya ibu kota. Bagaimana cara mereka untuk ‘survive’ melewati hari demi hari dengan hal-hal yang positif. Perkawanan yang tumbuh dari sekedar teman jalan bareng akhirnya berkembang menjadi persahabatan saudara senasib.

Saint Loco pun bukan band kemaren sore yang tanpa kualitas. Masing-masing personil memiliki potensi dan telah melewati jam terbang sebagai session-player untuk band-band papan atas negeri ini. Sebutlah Nyonk yang merupakan drum session player untuk Glenn Fredly, Project Pop dan sebagainya, Tius seorang Disc-Jockey yang pernah menjuarai event DJ Battle di tahun 2003 dan Berry yang kerap menjuarai kontes rap di Bandung.

Distorsi gitar dalam hentakan cadas drum yang terkontaminasi beat-beat Hip-Hop-Rap merupakan bahan dasar Saint Loco untuk menyuguhkan 12 lagu dalam album yang diberi judul ROCK UPON THE TIME. Saint Loco yang resmi masuk dibawah bendera Sony Music Indonesia pada 7 May 2004, menggeber abis 80% lagu-lagu dialbum ini dalam bahasa asing. Simak saja lagu-lagu seperti “Famous Freak”, “Rock Your Voice” dan “Freedom Fighter” yang enak dinikmati walau dengan bahasa Inggris. Namun mereka juga tidak melupakan bahasa sendiri yang mereka tuntaskan dalam lagu “Hip Rock” dan “Metropolis”. Sebagai catatan tersendiri, lagu “Hip Rock” pernah masuk ke jajaran lagu-lagu terbaik pada tangga lagu PRAMBORS NuBuzz di awal-awal karirnya Saint Loco.

Pilihan “Microphone Anthem” sebagai single pertama pembuka album ini dirasa sangat pas sekali. Menurut Saint Loco, lagu ini membawa semangat anak muda yang penuh percaya diri untuk menyuarakan hatinya dan itu tersurat dalam lirik lagu ini. Dibuka dengan delay gitar yang disambut rentetan kata-kata yang dirapalkan Berry secara cepat. Lagu ini menjadi lebih ‘terasa’ karena bersinergi kuat dengan beat drum. Progessi chord yang cenderung konstan ternyata tidak membuat lagu ini terasa membosankan, justru kita terus menikmati lagu ini dalam alunan rhythm section yang melodius sambil menghentakan kepala.

Dengan komposisi 80% materi berbahasa asing tersebut, menjadi pertimbangan Sony Music Indonesia untuk melemparkan Saint Loco ke pasar Asia Tenggara. Ini sejalan dengan kontemplasi ke-6 anak muda ini memakai nama Saint Loco. Nama ini mereka ambil memaknai arti “Saint” yang hadir di muka bumi sebagai pembuat terobosan dan membawa sisi baru yang lebih cerah. Begitu pula Saint Loco yang ingin menghadirkan musik Indonesia ke penjuru dunia.

Ini adalah semangat anak muda Saint Loco. Generasi yang lahir dari kerasnya musik rock warisan orang tua dan tumbuh dalam lingkungan yang menyatukan mereka untuk membuat suatu terobosan. Terobosan menembus waktu dengan musik rock.

Ok dude, now it’s your turn! Lets rock this country to the world piss yo!!!


Daftar Tembang Album "SAINT LOCO: ROCK UPON THE TIME"

1. Maria
2. Microphone Anthem
3. Answer
4. Famous Freak
5. Rock Your Voice
6. Fly Away
7. Promised Land
8. Hip Rock
9. Metropolis
10. Freedom Fighter
11. My Friend
12. Outro


sumber dari (sinopsis-saint loco"rock upon a time"

No comments:

Post a Comment